Apakah Tomat Termasuk Kategori Buah atau Sayur?

Masalah perbedaan pendapat apakah tomat buah atau sayur, masih kerap menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Indonesia maupun dunia. Sebagian masyarakat menganggap tomat merupakan kelompok buah dan sebagian lagi menganggap tomat sebagai sayur, bahkan ada yang beranggapan kalau tomat bisa masuk ke kelompok buah dan juga bisa masuk ke dalam kelompok sayuran.

Awal permasalahan perdebatan apakah tomat itu termasuk buah atau sayur adalah terjadi pada saat Presiden Amerika Serikat, yang saat itu dipimpin oleh Chester Alan Arthur, menerapkan terkait identitas ekspor impor buah dan sayuran.

Dan saat itu tomat termasuk ke dalam kelompok sayuran, yang diperkuat oleh keputusan badan pengatur perpajakan di Amerika saat itu, Mongler Tariff Act, yang memasukkan tomat sebagai bagian dari sayuran bukan buah-buahan.

Hal ini juga diperkuat di luar negara Amerika yaitu di Eropa dimana tomat menjadi populer dan terus meroket setelah bpara pelaut Spanyol membawa tomat dari Amerika untuk dijodohkan dengan bumbu-bumbu makanan lainnya seperti cengkeh, lada dan bahan yang lainnya.

Kemudian tomat menyebar hingga ke Italia dan beberapa negara Eropa lainnya. Di negara Italia, tomat dijodohkan dengan seperti paprika, asparagus hingga jamur dan pepperoni sebagai topping pizza.

Dalam dokumen pengirimannya, tomat termasuk dalam kelompok sayuran. Karenanya sejak saat itulah baik Amerika maupun Italia menganggap bahwa tomat adalah termasuk dalam kelompok sayuran, meskipun pada akhirnya tidak sedikit yang beranggapan jika tomat masuk ke dalam kelompok buah-buahan.

Perdebatan semakin gencar, ketika terjadi pengembangbiakan tomat menjadi berbagai varian.

Namun pada tahun 1893, Mahkamah Agung juga terlibat dalam perdebatan untuk memutuskan apakah tomat harus dikenakan pajak sebagai buah atau sayuran. Dan pada akhirnya, Hakim Horace Gray menyimpulkan argumen itu dengan pernyataan bahwa secara botanical tomat termasuk dalam kelompok buah seperti halnya mentimun, labu, buncis dan kacang polong.

Namun dalam bahasa umum masyarakat bisa juga disebut sayur. Hal ini disebabkan oleh pandangan masyarakat yang kerap menanam sayur di kebun yang bisa langsung dikonsumsi maupun di masak dahulu.

Tomat sama halnya dengan kentang, wortel, lobak, kembang kol, seledri, atau selada yang dapat diolah menjadi hidangan sup atau yang lainnya.

 

Apakah Tomat Memiliki Karakteristik Buah atau Sayur?

Tomat memiliki nutrisi dan kandungan yang sangat mirip dengan buah-buahan terutama mengandung Vitamin C dan Vitamin A, serat dan antioksidan. Karakter khas buah-buahan pun terlihat begitu jelas pada struktur dan fungsi pada bagian tubuhnya, seperti bagian buah terbentuk dari bunga dan berbiji.

Selain itu, tomat juga memiliki biji yang mampu membantu proses perkembangbiakan, seperti halnya pada buah apel, blueberry dan rasberry. Karenanya secara ilmiah atau botanical, tomat termasuk ke dalam kelompok buah karena terbentuk dari bunga dan memiliki biji. Namun jika dilihat dari cara mengkonsumsinya, tomat termasuk dalam kelompok sayuran.

Tomat memiliki profil rasa yang manis walaupun tidak semanis buah yang lainnya namun juga tomat tidak sepahit sayuran lainnya. Dilansir dari Wikipedia, tomat adalah buah beri yang dapat dimakan dari tanaman Solanum lycopersicum yang pada umumnya dikenal sebagai tanaman tomat.

Spesies ini berasal dari Amerika Selatan bagian barat dan Amerika Tengah. Namun pakar gizi mengkategorikan tomat sebagai sayuran karena kandungannya yang memiliki jumlah fruktosa sedikit, berbeda dengan fruktosa yang ditemukan di banyak jenis buah-buahan seperti jeruk dan apel.